Hubungan antara makanan dengan kecantikan itu luar
biasa kuat. Hanya dengan mengubah makanan yang anda makan, anda bisa
mengubah penampilan dan perasaan anda secara dramatis. Jadi, diskusi
kita dimulai dengan sebuah pertanyaan dasar: kita dirancang untuk makan
apa?
Dan untuk menjawabnya, kita harus tahu dulu dimana posisi kita di alam,
sebagai manusia. Bukan dalam pengertian filosofis, melainkan dalam
pengertian fisik, anatomi. Sebab, kita tidak bisa melakukan kalkulus
sebelum kita tahu cara menambahkan 9 dengan 3, dan begitu juga dengan
semua aspek dari kehidupan.
Jadi, mari kita ambil langkah mundur sejenak dan mengamati tempat kita di dalam dunia hewan dan alam.
Bagaimana Tubuh Kita di Design
Salah satu cara terbaik untuk mencari tahu dimana posisi kita adalah dengan melihat pada dunia hewan.
Tubuh manusia itu berhubungan dekat dengan primata: monyet, simpanse dan
gorila. Genetik kita itu lebih mirip dengan simpanse dibanding spesies
manapun yang ada di planet, dengan sebuah perkiraan 99,4 persen dari
rangkaian DNA kita itu sama.
Coba lihat tangan anda. Tidakkah itu sangat mirip degan tangan monyet? Coba perhatikan kuku-kuku anda, jari jemari dan jempol.
Sekarang, giling gigi anda ke depan dan ke belakang. Anda akan tahu
bahwa gigi-gigi kita itu, sama seperti monyet, rata (kecuali dua taring
depan yang bisa di gunakan untuk membantu membuka cangkang yang keras
dari beberapa jenis buah). Gigi geraham kita itu pas untuk menggiling
tanaman-tanaman agar mudah di cerna.
Sedangkan hewan karnivora, misalnya macan, itu punya “jari jemari” yang
pendek, fleksibel, yang sangat pas untuk mendorong keluar cakar-cakar
dan menariknya lagi ke dalam. Cakar-cakar ini dibutuhkan untuk merobek
daging dari mangsa mereka.
Macan dan hewan karnivora lainnya itu punya taring-taring yang tajam:
bahkan gigi graham mereka pun runcing dan tajam, yang sangat cocok
untuk berburu dan memakan daging mentah. Tanpa cakar dan taring ini,
maka tidak mungkin bagi macan untuk bisa mengunyah mangsanya.
Tangan, gigi dan tubuh kita, itu tidak lah di design untuk berburu dan
mengunyah hewan-hewan dengan cara yang sama seperti macam; kita harus
menggunakan peralatan, senjata dan perkakas.
Oke, jadi penampilan kita memang tampak berbeda. Tapi ternyata, saluran
pencernaan kita juga dirancang secara berbeda. Liver manusia,
contohnya, punya toleransi yang rendah untuk uric acid, sebuah produk
sampingan dari mencerna protein hewani.
Sebaliknya, liver dari macan yang karnivora itu mengandung uricase,
yaitu sebuah enzim yang digunakan untuk mengurai uric acid. Enzim-enzim
ini memberikan kemampuan sekitar 50 kali lebih besar pada liver macan
untuk mengurai uric acid dari protein hewani, dibanding yang mampu
dilakukan oleh liver manusia.
Bukan cuma liver kita yang di design untuk mencerna makanan-makanan yang
berasal dari tanaman, tapi juga perut kita. Cairan-cairan perut dari
macan dan hewan karnivora lainnya itu memiliki konsentrasi acid (asam)
yang sangat tinggi.
Konsentrasi asam yang tinggi tersebut membantu untuk mengurai
konsentrasi protein yang tinggi dari diet karnivora, dengan cepat dan
efisien.
Sebaliknya, konsentrasi asam di dalam perut manusia itu jauh lebih
sedikit. Cairan asam di dalam perut karnivora itu setidaknya 10 kali
lebih pekat, bahkan sebagian peneliti percaya bahwa kepekatannya lebih
dari itu.
Dan apa yang benar di dalam liver dan perut itu juga benar untuk seluruh
bagian dari saluran pencernaan. Usus manusia itu sangat rumit, dan
panjangnya sekitar 30 kaki, atau sekitar 11 kali lebih panjang dari
tubuh kita. (Gorilla juga punya usus yang panjang — sekitar 12 kali
panjang tubuhnya.)
Usus di design begitu panjang agar tersedia waktu yang cukup untuk
menyerap mineral dan gizi dari buah-buahan dan tanaman, yang akan lebih
cepat di cerna dan disalurkan keseluruh tubuh kita dibanding protein
hewani.
Sebaliknya, macan, punya usus yang pendek — hanya sekitar 3 kali lebih
panjang dari tubuhnya. Saluran ususnya di design untuk segera
menyingkirkan sisa-sisa asam yang berasal dari protein hewani.
Bagaimana Anatomi Kita Mempengaruhi Diet Kita
Nah, kita sudah melihat secara sepintas mengenai dimana posisi kita dalam dunia hewan. Lalu, apa arti semua itu untuk diet kita?
Gorilla itu adalah vegetarian alami, dan 86 persen dietnya terdiri dari
daun-daunan hijau, tunas dan batang-batangan, dengan 14 persen lainnya
terdiri dari kulit kayu, akar-akaran, bunga-bungaan dan buah-buahan.
Gorila mendapatkan semua protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkannya
dari diet yang berbasis tanaman, dan nyatanya, gorilla adalah hewan
terkuat yang ada di bumi, pound demi pound.
Sebaliknya, macan adalah karnivora yang haus darah dan hidup dari daging
hewan lain untuk mendapatkan nutrisi. Organ-organnya di design secara
efisien untuk segera mengurai dan membuang lemak dan molekul-molekul
protein yang berat, juga sisa-sisa dari hasil pencernaan mereka.
Sistem pencernaan yang cepat dari sang macan, menjaganya agar tidak
teracuni dan menjadi sakit akibat dari dietnya yang sangat tinggi dalam
acidic (asam.) Tubuhnya memanfaatkan apa yang dibutuhkannya lalu
segera membuang sisanya… dengan cepat!
Nah, apa yang akan terjadi saat kita memiliki tubuh seperti gorila tapi
makan seperti seekor macan? Yap, benar, masalah! Kita akan bertentangan
dengan hukum-hukum biologis natural. Lalu apa akibatnya bagi kesehatan
dan kecantikan anda?
Kunci untuk menjadi lebih sehat dan lebih cantik itu adalah dengan
memakan makanan yang memang di design untuk tubuh anda. Seperti yang
akan anda baca secara lebih detil nanti bahwa, buah dan sayuran itu
memiliki bermacam mineral dan enzim yang mampu meningkatkan kecantikan
dari dalam ke luar.
Dan sudah terbukti bahwa dengan banyak memakan makanan yang berasal dari
tanaman dan mengurangi protein hewani itu bisa membantu kita menjadi
langsing.
Di Pritikin Longevity Center, Florida, 4.500 pasien yang mengikuti
sebuah program tiga minggu dan diberikan diet yang sebagian besar
berbasis tanaman serta berolahraga, berhasil mengurangi sebanyak 5,5
persen dari berat tubuhnya.
Memakan terlalu banyak protein hewani itu sebenarnya merusak keindahan
tubuh anda, karena dengan mencerna protein tersebut menghasilkan
racun-racun di dalam tubuh. Ini masuk akal saat anda memikirkan tentang
cara kerja tubuh anda.
Untuk memproses semua uric acid yang di hasilkan dari mencerna protein
hewani itu bisa memberikan sebuah beban yang berat pada liver anda. Dan
itu masalah yang besar, karena liver anda harus bekerja keras: liver
anda adalah organ internal terbesar, dan dia bertugas untuk
me-metabolisme lemak dan membersihkan racun-racun tubuh.
Usus anda yang panjang itu tidak di design untuk memperoses daging dalam
jumlah yang besar. Saat anda menempatkan sejumlah besar protein hewani
ke dalam usus, maka protein tersebut tidak akan bisa bergerak cepat,
karena harus melewati jalur yang berliku-liku.
Karena begitu lama berada dalam lingkungan yang panas, protein tersebut
bisa mulai membusuk, menyebabkan berkembang biaknya bakteri-bakteri dan
racun.
Limbah dari produk-produk hewani yang dicerna itu seharusnya segera
dibuang, seperti yang terjadi pada tubuh hewan karnivora, bukannya
malah dibiarkan berlama-lama di dalam usus anda yang panjang.
Protein yang dicerna menghasilkan semua jenis produk sampingan di dalam
tubuh anda, misalnya purin, uric acid dan ammonia, yang semuanya
menciptakan keasaman di dalam tubuh. Racun-racun ini diserap ke dalam
saluran darah melalui usus dan bersirklasi ke semua bagian tubuh kita.
Saat darah kita tersumbat oleh racun-racun, dia jadi sulit untuk
menyalurkan menirel-mineral yang mempercantik tubuh, sehingga
racun-racun ini bisa mempercepat proses penuaan dan menyumbat
cell-cell kulit di wajah kita.
Dalam bukunya Conscious Eating, Gabriel Cousens, M.D., mendiskusikan
bagaimana ammonia, sebuah produk sampingan dari pencernaan protein,
berkontribusi terhadap penuaan.
Dia mengatakan, “Ammonia, yang merupakan produk pengurai dari diet yang
tinggi makanan hewani, itu meracuni sistem secara langsung. Ammonia
telah terbukti menciptakan kerusakan radikal bebas dan hubungan silang
(sebuah proses yang berhubungan dengan keriput di kulit dan penuaan),
juga berkurangnya energi tubuh.”
Tubuh kita itu di design secara khusus untuk amino acids, yang menjadi
pondasi dasar dari keberlangsungan hidup kita, dan salah satu protein
terpenting, di dalam tanaman. Itu adalah bukti yang solid bahwa tugasnya
adalah untuk melindungi organ-organ vital.
Seperti yang dikatakan oleh ahli mikrobiologi yang sangat terkenal, Dr.
Robert Young, bahwa salah satu cara yang digunakan tubuh kita untuk
melakukan ini adalah dengan mengembangkan cell-cell lemak untuk
menyimpan acidic dan sisa-sisa racun, agar menjauh dari organ-organ
kita.
Ini adalah salah satu alasan kenapa detoksifikasi itu akan membantu anda
dalam mengurangi berat badan. Karena tubuh tidak akan membuang lemak
yang sebenarnya melindungi anda dari racun-racun anda sendiri!
Tapi saat anda mulai membersihkan racun-racun tersebut, maka sisa-sisa
acidic, juga zat-zat kimia yang larut dalam lemak, yang banyak terdapat
di dalam makanan-makanan yang diproses, anda bisa menghilangkan berat
tubuh ekstra tersebut dengan lebih mudah.
Semakin banyak racun yang anda miliki di dalam tubuh, semakin cepat anda
menua, dan semakin sulit bagi anda untuk mempertahankan berat tubuh
ideal.
Tapi anda mungkin berpikir, jika memakan makanan yang berasal dari
tanaman itu begitu natural untuk manusia, lalu kenapa kita sudah makan
daging selama ribuan tahun.
Ya, memang, manusia sudah makan daging selama ribuan tahun yang lalu,
yang seringkali, itu dilakukan demi mempertahankan keberlangsungan
hidup. Tapi bukan berarti bahwa itu adalah sesuatu yang ideal untuk
dimakan.
Nenek moyang kita harus bisa bertahan dengan memanfaatkan apapun yang
bisa mereka ambil atau tangkap. Tapi masa hidup dan kondisi kehidupan
kita sekarang ini sangat berbeda di banding beribu-ribu tahun yang
lalu.
Dan, nenek moyang kita menambahkan diet mereka dengan berbagai makanan
yang berasal dari tanaman, dan yang pasti, mereka tidak makan daging
dalam jumlah seperti yang saat ini kita makan.
Saat kita tahu yang lebih baik, kita melakukan yang lebih baik. Saat
ini, kita bukan cuma memiliki pengetahuan yang lebih banyak, tapi juga
pilihan yang lebih banyak.
Kita punya akses ke toko-toko bahan makanan, pasar-pasar tradisional dan
bisa memilih berbagai jenis makanan. Dengan begitu banyaknya pilhan
yang tersedia untuk kita, kita tidak perlu lagi merasa takut kekurangan
makanan.
Kita punya potensi yang luar biasa untuk mencapai potensi kecantikan
kita semaksimal mungkin dan hidup selama serta sesehat mungkin.
Mari, untuk sejenak, kita kembali ke pertanyaan awal: dimana posisi manusia di alam?
Dan kita sekarang sudah memiliki sebuah jawaban. Yaitu, kita di design
untuk memakan sebuah diet yang sebagian besar terdiri dari: sayuran,
buah-buahan, kecambah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Dengan diet jenis ini, kita tumbuh dan mendapatkan semua gizi yang
diperlukan, sambil menjaga tubuh kita agar tetap terbebas dari racun dan
terlihat cantik.
Cover dari Amazon.com
Inilah yang menjadi basis dari Beauty Detox Solution,
yaitu anda akan memenuhi tubuh anda dengan makanan-makanan yang
berasal dari tanaman yang penuh dengan mineral-mineral kecantikan yang
akan membuat anda jadi lebih cantik dari dalam ke luar.
Jika kita ingin mencapai target yang tertinggi dan kecantikan sejati, kita harus bekerja sama dengan alam.
Banyak dari kita yang memenuhi tubuh dengan protein hewani, mungkin
karena kita telah diajarkan bahwa kita perlu protein hewani agar
“menjadi sehat,” dan bahwa kita harus “mendapatkan protein yang cukup”
untuk memberi makan otot-otot dan jaringan tubuh kita.
Coba pikir. Jika kita memang di design untuk memakan begitu banyak
protein hewani, lalu kenapa semakin lama semakin banyak orang yang
menjadi gendut, sakit, lebih cepat tua dibanding seharusnya, sehingga
penyuntikan Botox dan face-lift saat ini sudah menjadi prosedur yang
umum?
Itu karena kita telah bertentangan dengan hukum-hukum alam, sehingga
penuaan dengan tingkat yang cepat pada sebagian besar orang itu tidak
bisa dihindari.
Tapi Jangan khawatir. Anda akan mendapatkan protein dalam jumlah yang
lebih dari cukup melalui Beauty Detox Solution ini, tapi protein itu
akan di dapat dari makanan-makanan yang berasal dari tanaman.