Solusi Detox untuk Kecantikan
Hubungan antara makanan dengan kecantikan itu luar
biasa kuat. Hanya dengan mengubah makanan yang anda makan, anda bisa
mengubah penampilan dan perasaan anda secara dramatis. Jadi, diskusi
kita dimulai dengan sebuah pertanyaan dasar: kita dirancang untuk makan
apa?
Dan untuk menjawabnya, kita harus tahu dulu dimana posisi kita di alam, sebagai manusia. Bukan dalam pengertian filosofis, melainkan dalam pengertian fisik, anatomi. Sebab, kita tidak bisa melakukan kalkulus sebelum kita tahu cara menambahkan 9 dengan 3, dan begitu juga dengan semua aspek dari kehidupan.
Jadi, mari kita ambil langkah mundur sejenak dan mengamati tempat kita di dalam dunia hewan dan alam.
Tubuh manusia itu berhubungan dekat dengan primata: monyet, simpanse dan gorila. Genetik kita itu lebih mirip dengan simpanse dibanding spesies manapun yang ada di planet, dengan sebuah perkiraan 99,4 persen dari rangkaian DNA kita itu sama.
Coba lihat tangan anda. Tidakkah itu sangat mirip degan tangan monyet? Coba perhatikan kuku-kuku anda, jari jemari dan jempol.
Sekarang, giling gigi anda ke depan dan ke belakang. Anda akan tahu bahwa gigi-gigi kita itu, sama seperti monyet, rata (kecuali dua taring depan yang bisa di gunakan untuk membantu membuka cangkang yang keras dari beberapa jenis buah). Gigi geraham kita itu pas untuk menggiling tanaman-tanaman agar mudah di cerna.
Sedangkan hewan karnivora, misalnya macan, itu punya “jari jemari” yang pendek, fleksibel, yang sangat pas untuk mendorong keluar cakar-cakar dan menariknya lagi ke dalam. Cakar-cakar ini dibutuhkan untuk merobek daging dari mangsa mereka.
Macan dan hewan karnivora lainnya itu punya taring-taring yang tajam: bahkan gigi graham mereka pun runcing dan tajam, yang sangat cocok untuk berburu dan memakan daging mentah. Tanpa cakar dan taring ini, maka tidak mungkin bagi macan untuk bisa mengunyah mangsanya.
Tangan, gigi dan tubuh kita, itu tidak lah di design untuk berburu dan mengunyah hewan-hewan dengan cara yang sama seperti macam; kita harus menggunakan peralatan, senjata dan perkakas.
Oke, jadi penampilan kita memang tampak berbeda. Tapi ternyata, saluran pencernaan kita juga dirancang secara berbeda. Liver manusia, contohnya, punya toleransi yang rendah untuk uric acid, sebuah produk sampingan dari mencerna protein hewani.
Sebaliknya, liver dari macan yang karnivora itu mengandung uricase, yaitu sebuah enzim yang digunakan untuk mengurai uric acid. Enzim-enzim ini memberikan kemampuan sekitar 50 kali lebih besar pada liver macan untuk mengurai uric acid dari protein hewani, dibanding yang mampu dilakukan oleh liver manusia.
Bukan cuma liver kita yang di design untuk mencerna makanan-makanan yang berasal dari tanaman, tapi juga perut kita. Cairan-cairan perut dari macan dan hewan karnivora lainnya itu memiliki konsentrasi acid (asam) yang sangat tinggi.
Konsentrasi asam yang tinggi tersebut membantu untuk mengurai konsentrasi protein yang tinggi dari diet karnivora, dengan cepat dan efisien.
Sebaliknya, konsentrasi asam di dalam perut manusia itu jauh lebih sedikit. Cairan asam di dalam perut karnivora itu setidaknya 10 kali lebih pekat, bahkan sebagian peneliti percaya bahwa kepekatannya lebih dari itu.
Dan apa yang benar di dalam liver dan perut itu juga benar untuk seluruh bagian dari saluran pencernaan. Usus manusia itu sangat rumit, dan panjangnya sekitar 30 kaki, atau sekitar 11 kali lebih panjang dari tubuh kita. (Gorilla juga punya usus yang panjang — sekitar 12 kali panjang tubuhnya.)
Usus di design begitu panjang agar tersedia waktu yang cukup untuk menyerap mineral dan gizi dari buah-buahan dan tanaman, yang akan lebih cepat di cerna dan disalurkan keseluruh tubuh kita dibanding protein hewani.
Sebaliknya, macan, punya usus yang pendek — hanya sekitar 3 kali lebih panjang dari tubuhnya. Saluran ususnya di design untuk segera menyingkirkan sisa-sisa asam yang berasal dari protein hewani.
Gorilla itu adalah vegetarian alami, dan 86 persen dietnya terdiri dari daun-daunan hijau, tunas dan batang-batangan, dengan 14 persen lainnya terdiri dari kulit kayu, akar-akaran, bunga-bungaan dan buah-buahan.
Gorila mendapatkan semua protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkannya dari diet yang berbasis tanaman, dan nyatanya, gorilla adalah hewan terkuat yang ada di bumi, pound demi pound.
Sebaliknya, macan adalah karnivora yang haus darah dan hidup dari daging hewan lain untuk mendapatkan nutrisi. Organ-organnya di design secara efisien untuk segera mengurai dan membuang lemak dan molekul-molekul protein yang berat, juga sisa-sisa dari hasil pencernaan mereka.
Sistem pencernaan yang cepat dari sang macan, menjaganya agar tidak teracuni dan menjadi sakit akibat dari dietnya yang sangat tinggi dalam acidic (asam.) Tubuhnya memanfaatkan apa yang dibutuhkannya lalu segera membuang sisanya… dengan cepat!
Nah, apa yang akan terjadi saat kita memiliki tubuh seperti gorila tapi makan seperti seekor macan? Yap, benar, masalah! Kita akan bertentangan dengan hukum-hukum biologis natural. Lalu apa akibatnya bagi kesehatan dan kecantikan anda?
Kunci untuk menjadi lebih sehat dan lebih cantik itu adalah dengan memakan makanan yang memang di design untuk tubuh anda. Seperti yang akan anda baca secara lebih detil nanti bahwa, buah dan sayuran itu memiliki bermacam mineral dan enzim yang mampu meningkatkan kecantikan dari dalam ke luar.
Dan sudah terbukti bahwa dengan banyak memakan makanan yang berasal dari tanaman dan mengurangi protein hewani itu bisa membantu kita menjadi langsing.
Di Pritikin Longevity Center, Florida, 4.500 pasien yang mengikuti sebuah program tiga minggu dan diberikan diet yang sebagian besar berbasis tanaman serta berolahraga, berhasil mengurangi sebanyak 5,5 persen dari berat tubuhnya.
Memakan terlalu banyak protein hewani itu sebenarnya merusak keindahan tubuh anda, karena dengan mencerna protein tersebut menghasilkan racun-racun di dalam tubuh. Ini masuk akal saat anda memikirkan tentang cara kerja tubuh anda.
Untuk memproses semua uric acid yang di hasilkan dari mencerna protein hewani itu bisa memberikan sebuah beban yang berat pada liver anda. Dan itu masalah yang besar, karena liver anda harus bekerja keras: liver anda adalah organ internal terbesar, dan dia bertugas untuk me-metabolisme lemak dan membersihkan racun-racun tubuh.
Usus anda yang panjang itu tidak di design untuk memperoses daging dalam jumlah yang besar. Saat anda menempatkan sejumlah besar protein hewani ke dalam usus, maka protein tersebut tidak akan bisa bergerak cepat, karena harus melewati jalur yang berliku-liku.
Karena begitu lama berada dalam lingkungan yang panas, protein tersebut bisa mulai membusuk, menyebabkan berkembang biaknya bakteri-bakteri dan racun.
Limbah dari produk-produk hewani yang dicerna itu seharusnya segera dibuang, seperti yang terjadi pada tubuh hewan karnivora, bukannya malah dibiarkan berlama-lama di dalam usus anda yang panjang.
Protein yang dicerna menghasilkan semua jenis produk sampingan di dalam tubuh anda, misalnya purin, uric acid dan ammonia, yang semuanya menciptakan keasaman di dalam tubuh. Racun-racun ini diserap ke dalam saluran darah melalui usus dan bersirklasi ke semua bagian tubuh kita.
Saat darah kita tersumbat oleh racun-racun, dia jadi sulit untuk menyalurkan menirel-mineral yang mempercantik tubuh, sehingga racun-racun ini bisa mempercepat proses penuaan dan menyumbat cell-cell kulit di wajah kita.
Dalam bukunya Conscious Eating, Gabriel Cousens, M.D., mendiskusikan bagaimana ammonia, sebuah produk sampingan dari pencernaan protein, berkontribusi terhadap penuaan.
Dia mengatakan, “Ammonia, yang merupakan produk pengurai dari diet yang tinggi makanan hewani, itu meracuni sistem secara langsung. Ammonia telah terbukti menciptakan kerusakan radikal bebas dan hubungan silang (sebuah proses yang berhubungan dengan keriput di kulit dan penuaan), juga berkurangnya energi tubuh.”
Tubuh kita itu di design secara khusus untuk amino acids, yang menjadi pondasi dasar dari keberlangsungan hidup kita, dan salah satu protein terpenting, di dalam tanaman. Itu adalah bukti yang solid bahwa tugasnya adalah untuk melindungi organ-organ vital.
Seperti yang dikatakan oleh ahli mikrobiologi yang sangat terkenal, Dr. Robert Young, bahwa salah satu cara yang digunakan tubuh kita untuk melakukan ini adalah dengan mengembangkan cell-cell lemak untuk menyimpan acidic dan sisa-sisa racun, agar menjauh dari organ-organ kita.
Ini adalah salah satu alasan kenapa detoksifikasi itu akan membantu anda dalam mengurangi berat badan. Karena tubuh tidak akan membuang lemak yang sebenarnya melindungi anda dari racun-racun anda sendiri!
Tapi saat anda mulai membersihkan racun-racun tersebut, maka sisa-sisa acidic, juga zat-zat kimia yang larut dalam lemak, yang banyak terdapat di dalam makanan-makanan yang diproses, anda bisa menghilangkan berat tubuh ekstra tersebut dengan lebih mudah.
Semakin banyak racun yang anda miliki di dalam tubuh, semakin cepat anda menua, dan semakin sulit bagi anda untuk mempertahankan berat tubuh ideal.
Tapi anda mungkin berpikir, jika memakan makanan yang berasal dari tanaman itu begitu natural untuk manusia, lalu kenapa kita sudah makan daging selama ribuan tahun.
Ya, memang, manusia sudah makan daging selama ribuan tahun yang lalu, yang seringkali, itu dilakukan demi mempertahankan keberlangsungan hidup. Tapi bukan berarti bahwa itu adalah sesuatu yang ideal untuk dimakan.
Nenek moyang kita harus bisa bertahan dengan memanfaatkan apapun yang bisa mereka ambil atau tangkap. Tapi masa hidup dan kondisi kehidupan kita sekarang ini sangat berbeda di banding beribu-ribu tahun yang lalu.
Dan, nenek moyang kita menambahkan diet mereka dengan berbagai makanan yang berasal dari tanaman, dan yang pasti, mereka tidak makan daging dalam jumlah seperti yang saat ini kita makan.
Saat kita tahu yang lebih baik, kita melakukan yang lebih baik. Saat ini, kita bukan cuma memiliki pengetahuan yang lebih banyak, tapi juga pilihan yang lebih banyak.
Kita punya akses ke toko-toko bahan makanan, pasar-pasar tradisional dan bisa memilih berbagai jenis makanan. Dengan begitu banyaknya pilhan yang tersedia untuk kita, kita tidak perlu lagi merasa takut kekurangan makanan.
Kita punya potensi yang luar biasa untuk mencapai potensi kecantikan kita semaksimal mungkin dan hidup selama serta sesehat mungkin.
Mari, untuk sejenak, kita kembali ke pertanyaan awal: dimana posisi manusia di alam?
Dan kita sekarang sudah memiliki sebuah jawaban. Yaitu, kita di design untuk memakan sebuah diet yang sebagian besar terdiri dari: sayuran, buah-buahan, kecambah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Dengan diet jenis ini, kita tumbuh dan mendapatkan semua gizi yang diperlukan, sambil menjaga tubuh kita agar tetap terbebas dari racun dan terlihat cantik.
Inilah yang menjadi basis dari Beauty Detox Solution,
yaitu anda akan memenuhi tubuh anda dengan makanan-makanan yang
berasal dari tanaman yang penuh dengan mineral-mineral kecantikan yang
akan membuat anda jadi lebih cantik dari dalam ke luar.
Jika kita ingin mencapai target yang tertinggi dan kecantikan sejati, kita harus bekerja sama dengan alam.
Banyak dari kita yang memenuhi tubuh dengan protein hewani, mungkin karena kita telah diajarkan bahwa kita perlu protein hewani agar “menjadi sehat,” dan bahwa kita harus “mendapatkan protein yang cukup” untuk memberi makan otot-otot dan jaringan tubuh kita.
Coba pikir. Jika kita memang di design untuk memakan begitu banyak protein hewani, lalu kenapa semakin lama semakin banyak orang yang menjadi gendut, sakit, lebih cepat tua dibanding seharusnya, sehingga penyuntikan Botox dan face-lift saat ini sudah menjadi prosedur yang umum?
Itu karena kita telah bertentangan dengan hukum-hukum alam, sehingga penuaan dengan tingkat yang cepat pada sebagian besar orang itu tidak bisa dihindari.
Tapi Jangan khawatir. Anda akan mendapatkan protein dalam jumlah yang lebih dari cukup melalui Beauty Detox Solution ini, tapi protein itu akan di dapat dari makanan-makanan yang berasal dari tanaman.
Dan untuk menjawabnya, kita harus tahu dulu dimana posisi kita di alam, sebagai manusia. Bukan dalam pengertian filosofis, melainkan dalam pengertian fisik, anatomi. Sebab, kita tidak bisa melakukan kalkulus sebelum kita tahu cara menambahkan 9 dengan 3, dan begitu juga dengan semua aspek dari kehidupan.
Jadi, mari kita ambil langkah mundur sejenak dan mengamati tempat kita di dalam dunia hewan dan alam.
Bagaimana Tubuh Kita di Design
Salah satu cara terbaik untuk mencari tahu dimana posisi kita adalah dengan melihat pada dunia hewan.Tubuh manusia itu berhubungan dekat dengan primata: monyet, simpanse dan gorila. Genetik kita itu lebih mirip dengan simpanse dibanding spesies manapun yang ada di planet, dengan sebuah perkiraan 99,4 persen dari rangkaian DNA kita itu sama.
Coba lihat tangan anda. Tidakkah itu sangat mirip degan tangan monyet? Coba perhatikan kuku-kuku anda, jari jemari dan jempol.
Sekarang, giling gigi anda ke depan dan ke belakang. Anda akan tahu bahwa gigi-gigi kita itu, sama seperti monyet, rata (kecuali dua taring depan yang bisa di gunakan untuk membantu membuka cangkang yang keras dari beberapa jenis buah). Gigi geraham kita itu pas untuk menggiling tanaman-tanaman agar mudah di cerna.
Sedangkan hewan karnivora, misalnya macan, itu punya “jari jemari” yang pendek, fleksibel, yang sangat pas untuk mendorong keluar cakar-cakar dan menariknya lagi ke dalam. Cakar-cakar ini dibutuhkan untuk merobek daging dari mangsa mereka.
Macan dan hewan karnivora lainnya itu punya taring-taring yang tajam: bahkan gigi graham mereka pun runcing dan tajam, yang sangat cocok untuk berburu dan memakan daging mentah. Tanpa cakar dan taring ini, maka tidak mungkin bagi macan untuk bisa mengunyah mangsanya.
Tangan, gigi dan tubuh kita, itu tidak lah di design untuk berburu dan mengunyah hewan-hewan dengan cara yang sama seperti macam; kita harus menggunakan peralatan, senjata dan perkakas.
Oke, jadi penampilan kita memang tampak berbeda. Tapi ternyata, saluran pencernaan kita juga dirancang secara berbeda. Liver manusia, contohnya, punya toleransi yang rendah untuk uric acid, sebuah produk sampingan dari mencerna protein hewani.
Sebaliknya, liver dari macan yang karnivora itu mengandung uricase, yaitu sebuah enzim yang digunakan untuk mengurai uric acid. Enzim-enzim ini memberikan kemampuan sekitar 50 kali lebih besar pada liver macan untuk mengurai uric acid dari protein hewani, dibanding yang mampu dilakukan oleh liver manusia.
Bukan cuma liver kita yang di design untuk mencerna makanan-makanan yang berasal dari tanaman, tapi juga perut kita. Cairan-cairan perut dari macan dan hewan karnivora lainnya itu memiliki konsentrasi acid (asam) yang sangat tinggi.
Konsentrasi asam yang tinggi tersebut membantu untuk mengurai konsentrasi protein yang tinggi dari diet karnivora, dengan cepat dan efisien.
Sebaliknya, konsentrasi asam di dalam perut manusia itu jauh lebih sedikit. Cairan asam di dalam perut karnivora itu setidaknya 10 kali lebih pekat, bahkan sebagian peneliti percaya bahwa kepekatannya lebih dari itu.
Dan apa yang benar di dalam liver dan perut itu juga benar untuk seluruh bagian dari saluran pencernaan. Usus manusia itu sangat rumit, dan panjangnya sekitar 30 kaki, atau sekitar 11 kali lebih panjang dari tubuh kita. (Gorilla juga punya usus yang panjang — sekitar 12 kali panjang tubuhnya.)
Usus di design begitu panjang agar tersedia waktu yang cukup untuk menyerap mineral dan gizi dari buah-buahan dan tanaman, yang akan lebih cepat di cerna dan disalurkan keseluruh tubuh kita dibanding protein hewani.
Sebaliknya, macan, punya usus yang pendek — hanya sekitar 3 kali lebih panjang dari tubuhnya. Saluran ususnya di design untuk segera menyingkirkan sisa-sisa asam yang berasal dari protein hewani.
Bagaimana Anatomi Kita Mempengaruhi Diet Kita
Nah, kita sudah melihat secara sepintas mengenai dimana posisi kita dalam dunia hewan. Lalu, apa arti semua itu untuk diet kita?Gorilla itu adalah vegetarian alami, dan 86 persen dietnya terdiri dari daun-daunan hijau, tunas dan batang-batangan, dengan 14 persen lainnya terdiri dari kulit kayu, akar-akaran, bunga-bungaan dan buah-buahan.
Gorila mendapatkan semua protein, vitamin dan mineral yang dibutuhkannya dari diet yang berbasis tanaman, dan nyatanya, gorilla adalah hewan terkuat yang ada di bumi, pound demi pound.
Sebaliknya, macan adalah karnivora yang haus darah dan hidup dari daging hewan lain untuk mendapatkan nutrisi. Organ-organnya di design secara efisien untuk segera mengurai dan membuang lemak dan molekul-molekul protein yang berat, juga sisa-sisa dari hasil pencernaan mereka.
Sistem pencernaan yang cepat dari sang macan, menjaganya agar tidak teracuni dan menjadi sakit akibat dari dietnya yang sangat tinggi dalam acidic (asam.) Tubuhnya memanfaatkan apa yang dibutuhkannya lalu segera membuang sisanya… dengan cepat!
Nah, apa yang akan terjadi saat kita memiliki tubuh seperti gorila tapi makan seperti seekor macan? Yap, benar, masalah! Kita akan bertentangan dengan hukum-hukum biologis natural. Lalu apa akibatnya bagi kesehatan dan kecantikan anda?
Kunci untuk menjadi lebih sehat dan lebih cantik itu adalah dengan memakan makanan yang memang di design untuk tubuh anda. Seperti yang akan anda baca secara lebih detil nanti bahwa, buah dan sayuran itu memiliki bermacam mineral dan enzim yang mampu meningkatkan kecantikan dari dalam ke luar.
Dan sudah terbukti bahwa dengan banyak memakan makanan yang berasal dari tanaman dan mengurangi protein hewani itu bisa membantu kita menjadi langsing.
Di Pritikin Longevity Center, Florida, 4.500 pasien yang mengikuti sebuah program tiga minggu dan diberikan diet yang sebagian besar berbasis tanaman serta berolahraga, berhasil mengurangi sebanyak 5,5 persen dari berat tubuhnya.
Memakan terlalu banyak protein hewani itu sebenarnya merusak keindahan tubuh anda, karena dengan mencerna protein tersebut menghasilkan racun-racun di dalam tubuh. Ini masuk akal saat anda memikirkan tentang cara kerja tubuh anda.
Untuk memproses semua uric acid yang di hasilkan dari mencerna protein hewani itu bisa memberikan sebuah beban yang berat pada liver anda. Dan itu masalah yang besar, karena liver anda harus bekerja keras: liver anda adalah organ internal terbesar, dan dia bertugas untuk me-metabolisme lemak dan membersihkan racun-racun tubuh.
Usus anda yang panjang itu tidak di design untuk memperoses daging dalam jumlah yang besar. Saat anda menempatkan sejumlah besar protein hewani ke dalam usus, maka protein tersebut tidak akan bisa bergerak cepat, karena harus melewati jalur yang berliku-liku.
Karena begitu lama berada dalam lingkungan yang panas, protein tersebut bisa mulai membusuk, menyebabkan berkembang biaknya bakteri-bakteri dan racun.
Limbah dari produk-produk hewani yang dicerna itu seharusnya segera dibuang, seperti yang terjadi pada tubuh hewan karnivora, bukannya malah dibiarkan berlama-lama di dalam usus anda yang panjang.
Protein yang dicerna menghasilkan semua jenis produk sampingan di dalam tubuh anda, misalnya purin, uric acid dan ammonia, yang semuanya menciptakan keasaman di dalam tubuh. Racun-racun ini diserap ke dalam saluran darah melalui usus dan bersirklasi ke semua bagian tubuh kita.
Saat darah kita tersumbat oleh racun-racun, dia jadi sulit untuk menyalurkan menirel-mineral yang mempercantik tubuh, sehingga racun-racun ini bisa mempercepat proses penuaan dan menyumbat cell-cell kulit di wajah kita.
Dalam bukunya Conscious Eating, Gabriel Cousens, M.D., mendiskusikan bagaimana ammonia, sebuah produk sampingan dari pencernaan protein, berkontribusi terhadap penuaan.
Dia mengatakan, “Ammonia, yang merupakan produk pengurai dari diet yang tinggi makanan hewani, itu meracuni sistem secara langsung. Ammonia telah terbukti menciptakan kerusakan radikal bebas dan hubungan silang (sebuah proses yang berhubungan dengan keriput di kulit dan penuaan), juga berkurangnya energi tubuh.”
Tubuh kita itu di design secara khusus untuk amino acids, yang menjadi pondasi dasar dari keberlangsungan hidup kita, dan salah satu protein terpenting, di dalam tanaman. Itu adalah bukti yang solid bahwa tugasnya adalah untuk melindungi organ-organ vital.
Seperti yang dikatakan oleh ahli mikrobiologi yang sangat terkenal, Dr. Robert Young, bahwa salah satu cara yang digunakan tubuh kita untuk melakukan ini adalah dengan mengembangkan cell-cell lemak untuk menyimpan acidic dan sisa-sisa racun, agar menjauh dari organ-organ kita.
Ini adalah salah satu alasan kenapa detoksifikasi itu akan membantu anda dalam mengurangi berat badan. Karena tubuh tidak akan membuang lemak yang sebenarnya melindungi anda dari racun-racun anda sendiri!
Tapi saat anda mulai membersihkan racun-racun tersebut, maka sisa-sisa acidic, juga zat-zat kimia yang larut dalam lemak, yang banyak terdapat di dalam makanan-makanan yang diproses, anda bisa menghilangkan berat tubuh ekstra tersebut dengan lebih mudah.
Semakin banyak racun yang anda miliki di dalam tubuh, semakin cepat anda menua, dan semakin sulit bagi anda untuk mempertahankan berat tubuh ideal.
Tapi anda mungkin berpikir, jika memakan makanan yang berasal dari tanaman itu begitu natural untuk manusia, lalu kenapa kita sudah makan daging selama ribuan tahun.
Ya, memang, manusia sudah makan daging selama ribuan tahun yang lalu, yang seringkali, itu dilakukan demi mempertahankan keberlangsungan hidup. Tapi bukan berarti bahwa itu adalah sesuatu yang ideal untuk dimakan.
Nenek moyang kita harus bisa bertahan dengan memanfaatkan apapun yang bisa mereka ambil atau tangkap. Tapi masa hidup dan kondisi kehidupan kita sekarang ini sangat berbeda di banding beribu-ribu tahun yang lalu.
Dan, nenek moyang kita menambahkan diet mereka dengan berbagai makanan yang berasal dari tanaman, dan yang pasti, mereka tidak makan daging dalam jumlah seperti yang saat ini kita makan.
Saat kita tahu yang lebih baik, kita melakukan yang lebih baik. Saat ini, kita bukan cuma memiliki pengetahuan yang lebih banyak, tapi juga pilihan yang lebih banyak.
Kita punya akses ke toko-toko bahan makanan, pasar-pasar tradisional dan bisa memilih berbagai jenis makanan. Dengan begitu banyaknya pilhan yang tersedia untuk kita, kita tidak perlu lagi merasa takut kekurangan makanan.
Kita punya potensi yang luar biasa untuk mencapai potensi kecantikan kita semaksimal mungkin dan hidup selama serta sesehat mungkin.
Mari, untuk sejenak, kita kembali ke pertanyaan awal: dimana posisi manusia di alam?
Dan kita sekarang sudah memiliki sebuah jawaban. Yaitu, kita di design untuk memakan sebuah diet yang sebagian besar terdiri dari: sayuran, buah-buahan, kecambah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Dengan diet jenis ini, kita tumbuh dan mendapatkan semua gizi yang diperlukan, sambil menjaga tubuh kita agar tetap terbebas dari racun dan terlihat cantik.

Cover dari Amazon.com
Jika kita ingin mencapai target yang tertinggi dan kecantikan sejati, kita harus bekerja sama dengan alam.
Banyak dari kita yang memenuhi tubuh dengan protein hewani, mungkin karena kita telah diajarkan bahwa kita perlu protein hewani agar “menjadi sehat,” dan bahwa kita harus “mendapatkan protein yang cukup” untuk memberi makan otot-otot dan jaringan tubuh kita.
Coba pikir. Jika kita memang di design untuk memakan begitu banyak protein hewani, lalu kenapa semakin lama semakin banyak orang yang menjadi gendut, sakit, lebih cepat tua dibanding seharusnya, sehingga penyuntikan Botox dan face-lift saat ini sudah menjadi prosedur yang umum?
Itu karena kita telah bertentangan dengan hukum-hukum alam, sehingga penuaan dengan tingkat yang cepat pada sebagian besar orang itu tidak bisa dihindari.
Tapi Jangan khawatir. Anda akan mendapatkan protein dalam jumlah yang lebih dari cukup melalui Beauty Detox Solution ini, tapi protein itu akan di dapat dari makanan-makanan yang berasal dari tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar