Selasa, 31 Juli 2012

Waspadai Penipuan Lomba Menulis di Dunia Maya

Akhir-akhir ini, banyak lomba menulis dalam bentuk cerita atau antologi cerpen bertebaran di dunia maya. Sebagian memang benar-benar lomba. Tapi sebagian lagi hanya menipu. Beberapa orang teman facebook sudah pernah tertipu ketika megikuti satu atau dua lomba menulis di dunia maya. Mereka semula hanya ingin menyalurkan bakat kepenulisannya sembari berharap keberuntungan mendapatkan hadiah. Sayangnya, malah tertipu.
Berdasarkan pengalaman teman-teman facebook yang sudah menjadi korban penipuan lomba menulis. Modus yang digunakan biasanya dengan iming-iming hadiah yang besar dan naskah akan dubukukan. Tapi pada saat menjelang dateline, si penyelenggara lomba tiba-tiba menghilang. Atau tidak ada up date pesertanya sama sekali. Peserta lombanya sendiri hanya dijanjikan besok, besok dan besok. Dan pada akhirnya menghilang, menguap tiada kabar. Ini yang harus diwaspadai.
Naskah yang sudah ditulis siang dan malam sayang sekali kalau harus lenyap dibawa kabur penyelenggara lombanya. Jerih payah dalam menulis terbuang percuma. Para korban pun tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya menyesali yang sudah terjadi. Sebagian dari mereka, akan terus menulis. Tapi sebagian lagi, mungkin akan berpikir ulang untuk terus menulis karena masih ada rasa trauma di hatinya.
Pengalaman mereka adalah pelajaran berharga bagi kita yang hendak mengikuti lomba menulis di dunia maya. Terutama di facebook. Ada sejumlah tips agar selamat dari penipuan lomba-lomba menulis di dunia.
Tips ini versi Endah Wahyuni Bunga Fiksi (Teman Penulis dan Sastra atau Bunda Elisa). Berikut tipsnya:
1. Deteksi si penyelenggara. Jika diadakan oleh grup atau fanspage, pastikan jelas siapa adminnya.
2. Deteksi riwayat kronologi akun facebook si penyelenggara. Apakah dia suka update status atau tidak, suka comment di thread orang lain atau tidak, suka balas inbox atau tidak? Cek juga album fotonya, jika fotonya tidak meyakinkan, lebih baik jangan diikuti. Oh ya, cek juga kapan akun facebook itu pertama dibuat?
3. Deteksi si penyelenggara sering ikut event menulis atau tidak, sering lolos sebagai kontributor atau tidak, sering menang audisi atau tidak, pernah muncul di media massa atau tidak. Kalau baru sekali mendengar namanya, lebih baik jangan diikuti.
4. Kalau event diadakan oleh penerbit, pastikan penerbitannya punya blog atau web atau tidak. Jaman sekarang mustahil ada usaha di bidang kepenulisan melakukan promosi tanpa menggunakan fasilitas internet.
5. Pastikan ada update peserta atau tidak. Update peserta harus ada sepanjang waktu pelaksanaan audisi. Update final peserta maksimal seharusnya tiga hari setelah dateline. Jika tidak ada update, lebih baik jangan diikuti.
6. Jangan gampang terayu oleh nominal hadiah besar, apalagi ditambah aktifitas berbayar. Semakin besar hadiah, harus semakin curiga. Kecuali penyelenggara yang sudah punya nama besar (Nova, Diva, Gramedia, Mizan, dll). Selain itu, audisi menulis fiksi hadiahnya tidak akan seberapa, karena menggarap cerita fiksi dalam hal ini cerpen tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak seberat membuat karya tulis ilmiah.
7. Teliti waktu berdirinya grup atau fanspage atau penerbit.
Sekarang semuanya kembali kepada kita sendiri. Sejak awal, kita harus berhati-hati dan waspada dengan lomba menulis di dunia maya. Kita juga harus selektif dalam mengikuti lomba-lombanya. Kalau tidak yakin dan kurang sreg di hati, lebih baik jangan diikuti. Gunakan dan sinkronkan hati serta pikiran kita untuk menelaah mana yang benar-benar lomba atau bukan. Ingat, karya kita baik bagus atau jelek wajib harus kita jaga baik-baik. Untuk itu, mari sayangi dan hargai karya kita sendiri dengan mengikutkannya ke ajang lomba yang berkualitas bagus.
Akhir kata, tetap semangat untuk terus menulis!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar